Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam

Tentang Kami

GUPPI lahir tanggal 3 Maret 1950 di Sukabumi dengan nama “Gabungan Usaha Perbaikan Pendidikan Islam” disingkat GUPPI. Dalam Mukta-marnya pada penghujung tahun 90-an, namanya dirubah menjadi “Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam” dengan singkatan tetap GUPPI.

Perubahan kata “Gabungan” dengan “Gerakan” dan kata “Perbaikan” dengan “Pembaruan” pada dasarnya tidak bersifat substantif dalam arti tidak merubah tujuan dan cita-cita dasar GUPPI untuk melakukan revitalisasi, perbaikan dan pembaruan pendidikan Islam.

Komponen-komponen pendidikan apa dan mana saja yang harus diperbaiki atau diperbaharui?

01 Isi Pendidikan (Kurikulum)

Isi pendidikan (kurikulum), menerapkan kurikulum standar yang ditetapkan oleh Kementerian Agama bagi satuan pendidikan Islam berbentuk formal, sedang untuk bentuk pendidikan non formal seperti pesantren salafi diperbarui oleh pengasuh dan Kiai pesantren yang bersangkutan, sesuai tuntutan masyarakat.
02 Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Proses Kegiatan Belajar Mengajar

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan ilmu metode (metodologi) yang tepat.
03 Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan, menetapkan kriteria tenaga kependidikan yang meliputi guru, kepala sekolah, tenaga administrasi (tenaga tata usaha) yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang penerapannya dilakukan secara bertahap sesuai kondisi riel yang dihadapi
04 Evaluasi Secara Berkala

Dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap hasil dari upaya-upaya perubahan kemajuan yang dicapai dan kendala-kendala yang dihadapi. Evaluasi kedua adalah evaluasi berkala terhadap proses pembelajaran dan berakhir evaluasi umum pada akhir tahun ajaran (baik yang bersifat nasional, maupun tingkat satuan pendidikan)