
GUPPI SUMBAR ADAKAN SEMINAR INTERNASIONAL TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE
21 Januari 2025 10:02
Padang Panjang – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Usaha Pembaharuan Pendidikan Islam (GUPPI) Sumatera Barat yang baru saja dilantik oleh Ketua Umum DPP GUPPI Fasli Jalal, sukses menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “Pendidikan Islam dalam Menghadapi Artificial Intelligence” pada Kamis, 16 Januari 2025, di Aula Zainuddin Labay, Perguruan Diniyah Puteri.
Seminar ini dihadiri lebih dari 400 peserta, termasuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dari berbagai daerah di Sumatera Barat dan tamu undangan dari berbagai instansi.
Sebagai organisasi yang berkomitmen memajukan pendidikan Islam, kegiatan seminar ini untuk meningkatkan wawasan para pendidik mengenai tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh perkembangan teknologi, khususnya artificial intelligence (AI).
Ketua Umum GUPPI Pusat, Fasli Jalal, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pendidikan Islam harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur agama.
Acara ini menghadirkan empat pembicara ternama. Prof. Dr. Fasli Jalal, yang juga mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Indonesia (2010–2011), memaparkan pentingnya sinergi antara teknologi dan pendidikan Islam untuk mempersiapkan generasi yang kompetitif di era global.
Prof. Dr. Eka Putra Wirman, Lc., M.A., Rektor Universitas Islam Sumatera Barat, menyampaikan pandangannya tentang integrasi AI ke dalam kurikulum pendidikan Islam.
Seminar ini juga menghadirkan dua pembicara dari Malaysia. Prof. Dr. Amir 'Atief Bin Amir Hussin, Dekan Ilmu Komputer di Kuliyyah of Information and Communication Technology (KICT), International Islamic University Malaysia (IIUM), membahas aplikasi AI dalam meningkatkan efektivitas pengajaran pendidikan Islam.
Prof. Madya Ts. Dr. Nur Izura Udzir, Timbalan Pengarah Pusat Strategi dan Perhubungan Korporat, Universiti Putra Malaysia (UPM), memberikan wawasan tentang strategi penerapan AI dalam manajemen pendidikan Islam dan pentingnya kolaborasi lintas negara.
Peserta seminar memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Salah satu peserta menyatakan, “Seminar ini sangat membuka wawasan kami sebagai pendidik untuk memahami bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran tanpa mengurangi esensi nilai-nilai Islam.”
Seorang peserta lainnya dari Kota Padang menambahkan, “Pembicara dari Malaysia sangat inspiratif, memberikan perspektif baru tentang integrasi AI dan pendidikan Islam yang belum banyak kami pelajari sebelumnya.”
Seminar internasional ini diharapkan menjadi awal baik bagi pendidik Islam di Sumatera Barat untuk terus mengembangkan kemampuan mereka menghadapi era digital. Peserta juga tampak antusias mengikuti sessi demi sessi karena ini merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung inovasi dalam pendidikan Islam yang relevan dengan perkembangan zaman.